Desclaimer : Final Fantasy XIII
- Square Enix
Warning : OOC, alur kecepetan
seperti biasanya, kurang romantis.
~00000~
Noel sedang berjalan dengan
santai menuju rumahnya, sekarang hari menunjukkan pukul 17.00. Noel berjalan
dengan berpakaian rapi seperti seorang pengusaha, benar sekarang Noel telah
berumur 023 tahun, di mana ia sekarang bekerja di perusahaan milik ayahnya yaitu
perusahaan Kreiss. Kali ini Noel tidak pulang menggunakan motor atau mobil
pribadinya, melainkan memilih pulang mengenakan tranportasi umum.
Noel terus berjalan hingga ia
berhenti di depan gerbang sekolah modern, nama sekolah tersebut adalah Valhalla
HighSchool di mana sekolah tersebut adalah tempat di mana Noel bersekolah
dulunya tepatnya 6 tahun lalu. Noel'pun memasuki sekolah tersebut iapun melihat
sekitar tak ada yang berubah tetap bersih seperti biasanya.
Setelah memasuki gedung
sekolah tersebut Noel mencari kelas 12-3 yang letaknya ada di lantai 2 di mana
kelas tersebut adalah kelas Noel bersekolah dulunya. Setelah menemukan kelasnya
Noel'pun memasuki kelas tersebut, kelas tersebut terlihat rapi mungkin murid
angkatan sekarang lebih giat membersihkan kelas walaupun saat angkatan Noel
tidak kalah giat dalam kebersihan, namun anggap saja saat ini Noel sedang
memuji adik kelasnya.
Pandangan Noel tertuju pada
meja yang terletak di dekat jendela kelas tepat di barisan depan, meja tersebut
adalah meja di mana ia mendudukinya dulu. Noel'pun berjalan kearah meja
tersebut dan mendudukinya, setelah itu ia melihat ke arah luar jendela di mana
ia melihat halaman belakang sekolah yang sepi, mungkin karena hari ini semua
klub sedang libur mengingat bulan ini telah memasuki musim panas. Setelah itu
Noel memutarkan kepalanya melihat ke arah meja yang berada di sebelah kanannya,
meja di mana sorang gadis bersurai merah muda duduk dulunya saat satu angkatan
dengan Noel, Noel hanya tersenyum tipis mengingat pertemuan terakhir mereka dua
tahun yang lalu di mana saat itu Noel bernostalgia juga ke sekolah ini.
~Dua Tahun Lalu~
Saat itu hari menunjukkan
pukul 16.38, Noel yang saat itu pulang menggunakan transportasi umum berkunjung
ke sekolahnya untuk mengingat masa lalunya, namun saat itu saat di mana Noel
memasuki kelasnya ia melihat seorang gadis bersurai merah muda dengan pakaian
rapi layaknya seorang sekretaris suatu perusahaan sedang duduk manis di meja
miliknya sambil membaca buku, gadis tersebut terlalu asik membaca buku miliknya
hingga tidak menyadari kehadiran Noel.
Noel'pun duduk di samping
gadis tersebut dan melihati gadis itu sambil tersenyum, gadis itupun melirik
Noel sekilas. Namun setelah itu gadis tersebut terkejut.
"Noel, kau
mengagetkanku."
Ucap gadis itu sedikit terkejut,
namun Noel yang melihat reaksi tersebut hanya tertawa kecil.
"Yahh,, kau terlalu asik
membaca buku."
Balas Noel singkat sambil
tersenyum tipis.
"Hehe,, sedang apa kau
kemari ?"
Tanya gadis tersebut sambil
menutup buku miliknya tersebut.
"Apa aku tidak boleh
kemari ?"
Pertanyaan yang di jawab
dengan pertanyaan, itulah kebiasaan Noel. Di saat ia di tanya pastinya ia akan
menjawabnya dengan pertanyaan,
"Tidak boleh, karena kau
hanyalah seorang yang menyebalkan Noel. Fufu"
Jawab gadis tersebut dengan
menyindir Noel di tambah dengan tawa kecilnya.
"Bukankah yang menyebalkan
itu kau Serah ? Siapa yang sering merengek saat pelajaran Olah Raga ?"
Noel hanya tersenyum dengan
memberikan pertanyaan tersebut kepada gadis yang bernama Serah itu, Serah hanya
tertawa kecil mendengar kenyataan tersebut.
"Naa,, Serah.. Bagaimana
kabarmu ?"
"Baik, kau sendiri
?"
"Haruskah ku jawab
?"
Kembali ke sifatnya Noel,
pertanyaan yang di jawab dengan pertanyaan. Mungkin banyak orang yang
menganggap itu menyebalkan termasuk Serah itu sendiri.
"Kau menyebalkan,
bisakah kau menjawab pertanyaan itu dengan benar Noel ?"
Protes Serah. Namun Noel
hanya tertawa kecil.
"Hanya bercanda, tentu
saja kabarku sangat baik."
Serah hanya tersenyum tipis
mendengar jawaban tersebut. Hening seketika menyelimuti suasana mereka, namun
keheningan tak berlangsung lama karena Noel mulai angkat bicara.
"Apa kau telah punya
kekasih Serah ?"
Tanya Noel namun tak
tertinggal senyuman tipis mengukir wajahnya. Serah sedikit memiringkan
kepalanya, mungkin karena heran atau apa.
"Kenapa kau bertanya
begitu ?"
Jawab Serah dengan memberikan
pertanyaan pada Noel.
"Hanya bertanya, bukankah
banyak pria yang menyukaimu terutama Hope dan Maqui dulu juga menyukaimu."
Jelas Noel, hingga membuat
Serah sedikit terkejut mendengarnya.
"Benarkah ? Maaf aku
tidak menyadarinya"
Suara Serah terdengar lirih,
dan Serah'pun mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Tak perlu minta maaf,
lagipula itu dulu. Sekarang mereka telah memiliki kekasih masing-masing"
Jelas Noel untuk membuat
Serah sedikit tenang, walaupun Noel tidak tau kalau Serah sedih kenapa, terdengar
konyol memang. Namun Serah hanya diam, Noel'pun berdiri dari bangkunya dan
sedikit melangkahkan kakinya mendekati Serah.
Serah'pun menengokkan
wajahnya untuk melihat ke arah Noel, namun hal yang tak di duga oleh Serah
terjadi di mana saat ini bibir Serah dan Noel sedang menempel, Noel sedikit
memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciuman mereka. Tak ada penolakan maupun
penerimaan dari Serah, namun ciuman pertama itu telah di ambil orang lain
terutama temannya sendiri yaitu Noel. Tak lama Noel'pun melepaskan ciuman
tersebut, melihat Serah yang mungkin terkejut akan perilakuannya pada Serah.
Namun Serah tak menunjukkan ekspresi marah atau apapun ia hanya diam dan
memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan rona merah di wajahnya akibat ciuman
tersebut. Begitupun juga dengan Noel yang juga ikut memalingkan wajahnya akan
hal yang sama.
Tak lama Serah berdiri dari
tempat duduknya, berjalan perlahan menuju pintu keluar, namun ia berhenti di
sebelah Noel untuk berpamitan.
"Aku pulang dulu, sampai
jumpa"
Lalu Serah'pun pergi
meninggalkan Noel sendiri di sana. Noel hanya hanya menatap kepergian Serah,
namun tak lama kemudian Noel'pun ikut pergi meninggalkan sekolah tersebut.
~Masa Sekarang~
Noel tersadar dari
ingatannya, iapun kembali menatap jendela kelas.
"Ku harap kita dapat kembali bertemu"
Noel bergumam dalam batinnya
berharap untuk dapat kembali bertemu dengan gadis bersurai merah muda yang
bernama Serah tersebut.
Hari telah menunjukkan pukul 17.48,
di mana sebentar lagi hari mulai menjelang malam. Noel terus terdiam di
kelasnya menatapi jendela seakan ia sedang mengingat masa lalunya saat ia
bersekolah di Valhalla HighSchool ini.
Namun ia tersadar dari
lamunannya karena ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang dengan pelan,
sontak Noel melihat ke arah belakang untuk mengetahui siapa yang
mengejutkannya. Namun ia terkejut setelah melihat siapa orang yang
menyadarkannya, tentu dia seorang wanita yang telah ia ambil ciuman pertamanya,
wanita dengan surai merah muda panjangnya yang saat ini telah sepinggangnya
yaitu Serah Farron. Serah hanya tersenyum kearah Noel.
"Sudah lama ?"
Tanya Serah kepada Noel,
Noel'pun menggelengkan kepalanya pelan untuk menyadarkan dirinya lalu menjawab
pertanyaannya.
"Jika itu lama, berapa lama
itu ?"
Jawab Noel seperti biasa,
menjawab dengan memberikan pertanyaan. Tentu saja membuat Serah kesal.
"Mana aku tau, lagipula
sedang apa kau di sini ?"
Jawab Serah sambil
menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
"Hanya mengisi waktu
kosong dengan berkunjung, kau sendiri ?"
"Kembali bernostalgia."
Jawab Serah singkat.
Suasanapun kembali hening beberapa saat, namun Noel merusaknya dengan
menanyakan suatu hal.
"Apa kau masih ingat dua
tahun lalu ?"
Tanya Noel dengan memalingkan
wajahnya.
"Ehh,, emm. I,,
iya"
Jawab Serah dengan malu dan
juga memalingkan wajahnya. Noel'pun menarik nafas dalam dan menghembuskannya
dengan pelan, lalu iapun berdiri tepat di depan Serah. Serah yang melihatnyapun
heran.
Noel memasukkan tangan
kanannya ke dalam saku jas bagian dalamnya mengambil sesuatu namun sebelum
mengeluarkannya, tangan kiri Noel memegang tangan kanan Serah. Lalu Noel'pun
mengeluarkan sebuah cincin yang terlihat sederhana.
"Serah, aku telah lama
menunggu saat ini. Saat di mana aku akan menyatakan perasaanku padamu sejak
dulu." "Serah, maukah kau menjadi kekasih, tidak. Mungkin lebih
tepatnya pendamping hidupku ?"
Penjelasan Noel membuat Serah
terkejut, di mana Serah menutup mulutnya dengan tangan kirinya menahan
keterkejutannya, iapun menatap Noel.
"Benarkah Noel ?"
Tanya Serah untuk meyakinkan
pernyataan Noel.
"Benar. Aku mencintaimu
Serah, sejak kita sekolah dulu." "Jadi apakah kau mau menerimaku
Serah ?"
Ucap Noel dengan sangat
yakin, bahkan sangat yakin.
"Iya, aku mau
Noel."
Jawab Serah disertai
anggukkan, Noel'pun memasangkan cincin tersebut ke jari manis Serah dan
terlihat cocok dan pas di jarinya Serah, merekapun akhirnya berpelukan.
"Aku mencintaimu
Serah."
"Iya, terimakasih
Noel"
#END